Korban Tewas, Pembacok Ketua Masjid di OKI Dikenakan Pasal Berlapis


 Sesudah dirawat 3 hari di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Ketua Masjid Nurul Iman di Kelurahan Tanjung Rancing, Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Muhammad Bijak (61) wafat, Senin (14/9) pagi hari. Terduga, Meyudin (49) juga dikenai klausal berlapis serta terancam hukuman sedikitnya seumur hidup penjara.

Bonus Yang Umum Dalam Permainan Slot


Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupesy mengutarakan, klausal yang dikenai yaitu Klausal 351 ayat (3) mengenai penindasan yang mengakibatkan korban meninggal serta Klausal 340 KUHP mengenai pembunuhan merencanakan. Klausal itu dikenai terduga berencana pembunuhan sesudah sakit hati diharap kunci kotak amal masjid oleh korban beberapa saat sebelum peristiwa.


"Kami gunakan klausal berlapis, yaitu 351 ayat (3) serta 340 KUHP, ancamannya dapat seumur hidup penjara atau hukuman mati," papar Alamsyah, Rabu (16/9).


Disebutkannya, terduga lumayan mampu menjawab pertanyaan penyidik. Penyidik juga mengaitkan kejiwaan terduga tidak terusik hingga bisa bertanggung jawab tindakannya dari muka pengadilan nanti.


"Terduga sehat-sehat saja, ia menjawab tiap pertanyaan penyidik dengan cara rasional," katanya.


Dalam masalah ini, kata Alamsyah, penyidik sudah kumpulkan tanda bukti, kontrol saksi serta terduga, dan gelar kasus. Dalam tempo dekat dilaksanakan reka-ulang serta setelah itu penyerahan berkas ke kejaksaan.


"Alhamdulillah tidak ada permasalahan bermakna dalam mengolah masalah ini, semoga berkasnya komplet serta terduga dapat diadili," katanya.


Sebelumnya telah dikabarkan, masyarakat Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, OKI, dibikin gempar dengan masalah pembacokan yang dirasakan Ketua Masjid Nurul Iman Muhammad Bijak. Aktor tidak lain ialah partnernya sendiri yang pengurus masjid namanya Meyudin.


Kejadian itu berlangsung waktu korban sedang salat Magrib berjamaah di masjid itu, Jumat (11/9). Mendadak tiba aktor dengan kenakan pakaian salat sekalian bawa parang langsung menebas leher korban sekitar 2x.


Pensiunan Pegawai Negeri Sipil itu tergeletak bersimbah darah serta dibawa masyarakat ke RSUD Kayuagung. Sesaat aktor langsung ditangkap masyarakat serta polisi di tempat peristiwa.


Meyudin sudah diputuskan polisi untuk terduga masalah penindasan. Terduga mengaku meletakkan sakit hati pada korban sebab melarang mengatur kotak amal masjid. Walau sebenarnya semasa lima tahun memegang pengurus masjid, ia tetap mengatasi bagian itu.


Penarikan kunci kotak amal berlangsung selesai salat Jumat atau beberapa saat sebelum pembacokan, Jumat (11/9). Tetapi, tidak dikenali pemicu korban tidak lagi memercayakan kunci kotak amal pada terduga.

Postingan populer dari blog ini

When it concerns exactly just what creates a resort really magnificent, a cliffside establishing

Why does it feel good to see someone fail?

better understand the true biology of a system